Vrydag 07 Junie 2013

8 Bencana Kondisi Terburuk

November 2011 silam, kita dikagetkan dengan bencana ambruknya jembatan di Kutai Kertanegara yang melintasi Sungai Mahakam. Bencana ini menewaskan sedikitnya 4 orang dan puluhan lainnya luka. Faktor penyebab ambruknya telah pernah kita posting disini. Bencana tersebut menjadi sebuah pelajaran, kegagalan dalam membuat konstruksi bangunan bisa berakibat fatal. Runtuhnya bangunan adalah salahsatu resiko dari gagalnya struktur. Dunia mencatat, ada beberapa kesalahan dalam pembuatan konstruksi yang berujung tragedi tragis dan mematikan. Dari itu, dalam membuat sebuah bangunan, haruslah melewati tahap perencanaan yang matang dan pengerjaan yang ekstra hati-hati dan pengawasan ketat. 
Tragedi Quebec City Bridge
Telah banyak terjadi dalam sejarah, bencana yang diakibatkan gagalnya struktur bangunan. Selain itu, bencana juga bisa diakibatkan kurangnya perhatian dan kecermatan dalam pengerjaan. Berikut ini beberapa bencana terburuk dalam sejarah yang berhubungan dengan bangunan seperti dikutip dari Construction Digital, Sabtu (21/4/2012) :
1. Bendungan Teton
Bendungan Teton jebol pada 1976. Bendungan yang dibangun pemerintah federal Amerika Serikat di tenggara Idaho ini pecah saat pengisian pertama pada 5 Juni. Air yang mengalir deras dari bendungan menewaskan 11 orang dan menenggelamkan lebih dari 13 ribu ekor sapi, dengan kerusakan diperkirakan mencapai USD2 miliar.
Tanah yang berpori dan fondasi yang retak merupakan penyebab kolapsnya bendungan. Bendungan kosong hanya dalam beberapa jam, setelah 2 juta meter kubik air per detik tumpah ke ngarai di Sungai Teton. Kegagalan proyek bendungan membuat pemerintah Amerika memberlakukan peraturan yang lebih ketat untuk proyek serupa di negara tersebut.
2. Menara Pendingin Willow Island
Sebuah menara pendingin untuk pembangkit listrik dengan tinggi 430 kaki dibangun di West Virginia, Amerika, pada 1978. Namun kelalaian dan pekerjaan yang mengambil jalan pintas menyebabkan tewasnya 51 jiwa. Beton dan perancah yang buruk disebut sebagai faktor utama di balik kegagalan struktural.
3. Quebec City Bridge
Pembangunan Quebec City Bridge pada 1907 berakhir dengan tragedi. Saat pembangunan jembatan yang dibangun di atas Sungai St Lawrence ini, para pejabat mengabaikan fakta perhitungan awal untuk jembatan sebesar 8 juta poundsterling. Akibatnya, 75 pekerja tewas ketika jembatan runtuh dan jatuh ke sungai di bawahnya.
4. Chicago Crib
Saat para kru mengerjakan sebuah terowongan air ke Chicago pada 1909, kebakaran terjadi di tempat penyimpanan air pada musim dingin. Peristiswa ini menewaskan 60 pekerja dan membakar puluhan lainnya. Banyak pekerja yang tenggelam atau mengalami hipotermia karena mencoba menyelamatkan diri dari kobaran api.
5. Hyatt Regency
Saat pesta dansa sambil minum teh digelar di Hyatt Regency, Amerika Serikat, pada Juli 1981, ratusan orang berkumpul di bagian luar bangunan. Saat acara digelar, hotel belum satu tahun dibuka untuk umum.
Namun pesta ini berubah menjadi tragedi setelah kesalahan struktur bangunan membuat lantai empat hotel menimpa kerumunan orang yang ada di bawahnya. Salah satu tragedi bangunan paling mematikan di Amerika ini menewaskan 114 orang dan melukai 200 orang.
6. Mesin Derek di Kota New York
Sebuah mesin derek runtuh di pusat kota New York pada 2008. Peristiwa ini menewaskan enam pekerja bangunan dan satu perempuan yang berada di sekitar lokasi. Penyelidikan menemukan bahwa para pekerja lalai saat proses pekerjaan. Mereka hanya memasang empat tali yang telah usang, dari rekomendasi yang seharusnya delapan tali.
7. Lotus Riverside Complex
Pada 2009, sebuah bangunan perumahan vertikal yang baru selesai dibangun, runtuh di Shanghai, China. Peristiwa ini menewaskan satu pekerja konstruksi. Setelah melakukan penyelidikan dalam waktu lama, akhirnya ditemukan bahwa galian buangan di sekitar lokasi pembangunan membuat sungai runtuh dan menjenuhkan tanah di sekitarnya. Akibatnya tanah menjadi tidak stabil. Kesebelas kerangka di proyek yang tersisa dalam proyek itu segera diselidiki.
8. Tacoma Narrows Bridge
Saat dibuka pada 1940, jembatan ini merupakan jembatan gantung terpanjang ketiga di dunia. Namun empat bulan kemudian, Tacoma Narrows Bridge runtuh dengan cara yang dramatis. Angin dengan kecepatan 40 mph menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai kepakan aeroelastik, beresonansi hingga ke bagian struktur jembatan. Akibatnya, jalan di jembatan pecah dan runtuh hingga ratusan meter ke ngarai di bawahnya. (rhs)

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking